1.
Pengertian
Lingkungan
hidup binaan adalah lingkungan hidup alamiah yang sudah banyak ditempati oleh
manusia. lingkungan hidup binaan dapat terbentuk karena jumlah penduduk dan
kebutuhan hidup manusia yang makin meningkat sehingga memaksa manusia mengubah
lingkungan hidup alamiah .
Lingkungan
hidup buatan bersifat labil karena tingkat heterogenitas organisme hidup
didalamnya rendah. Oleh karena itu, untuk mempertahankan bentuk lingkungan
hidup tersebut perlu diberi bantuan energi dari luar oleh manusia.
Lingkungan
binaan adalah lingkungan yang dibentuk,dimodifikasi,dikelola,dan ditentukan
kondisinya oleh manusia guna memenuhi kebutuhan hidupnya.Lingkungan ini
dibentuk karena adanya kemampuan manusia.Tujuan manusia membuat lingkungan
hidup binaan adalah agar bias lebih efektif dan efesien dalam memenuhi
kebutuhan hidupnya.Hal ini disebabkan oleh faktornya bertambahnya penduduk
semakin besar pula kebutuhan yang harus tersedia.
2.
Komponen
a.
komponen abiotik
Komponen yang terbagi atas komponen
fisik dan kimia yang terdiri dari air ,tanah,sinar matahari,mineral .komponen
abiotik merupakan media untuk berlangsungnya proses kehidupan .
b.
organisme produsen
Yaitu organism autotrof yang mampu
menyediakan makanan sendiri yang berupa bahan-bahan organic dan anorganik
dengan bantuan sinar matahari ( umumnya tumbuhan berklorofil )
c.
organisme konsumen
Yaitu merupakan organisme heterotof
,yaitu organisme yang mampu memanfaatkan bahan-bahan organik sebagai bahan
makanannya (hewan dan manusia )
d.
pengurai (decomposer )
e.
Merupakan organism heterotof
yang menguraikan bahan-bahan organic yang telah mati. organisme pengurai
berupa mikroorganisme yang terdiri atas (bakteri dan jamur).
3.
Contoh
Contoh
lingkungan hidup binaan adalah sawah dan tempat wisata alam pantai.
Contoh
yang sederhana dalam penciptaan lingkungan binaan misalnya penanaman pohon di
lingkungan komplek perumahan agar udaranya leebih segar, terlihat asri dan
nyaman.
Seharusnya
manusia terus-menerus melakukan upaya lingkungan binaan. Namun kebanyakan, manusia
tidak melakukannya sehingga banyak kerusakan lingkungan di mana-mana. Hutan
lebat dibabat seenaknya tanpa memikirkan penanaman kembali. Air bersih dipakai
untuk industri tekstil, setelah tercemar air tersebut dibuang ke sungai
sehingga mencemari lingkungan yang bedampak langsung atau tidak langsung bagi
manusia, baik
dampak fisik maupun sosial.
4.
Hubungan lingkungan binaan dengan bangunan
Lingkungan
binaan atau lingkungan terbangun adalah suatu lingkungan yang ditandai dominasi
struktur buatan manusia. Sistem lingkungan binaan bergantung pada asupan
energi, sumberdaya, dan rekayasa manusia untuk dapat bertahan. Dalam perencanaan kota atau pembangunan,
istilah ini memberikan kesimpulan bahwa sebagian besa lingkungan yang dipakai
manusia adalah lingkungan buatan, dan lingkungan buatan ini harus diatur agar
dapat mempertahankan hidup manusia dengan baik.
Usaha
manusia untuk memperpanjang usia lingkungan hidup dikenal dengan penciptaan
lingkungan hidup binaan yaitu berusaha membentuk, memodifikasi, atau mengelola
lingkungan hidup. Tujuan agar lingkungan hidup dapat normal kembali seperti
semula. Dengan kata lain, agar terciptanya bangunan yang
memiliki keseimbangan ekologi.
LINGKUNGAN
HIDUP SOSIAL-BUDAYA
Manusia adalah
makhluk hidup yang dapat dilihat dari dua sisi, yaitu sebagai makhluk biologis
dan makhluk
sosial. Sebagai makhluk biologis, makhluk manusia atau “homo sapiens”, sama
seperti makhluk
hidup lainnya yang mempunyai peran masing-masing dalam menunjang sistem
kehidupan. Sebagai makhluk sosial, manusia merupakan bagian dari sistem sosial
masyarakat secara berkelompok membentuk budaya.
1. Pengertian
Belum
ada definisi tentang lingkungan sosial budaya yang disepakati oleh para ahli
sosial, karena perbedaan wawasan masing-masing dalam memandang konsep
lingkungan sosial budaya.
Untuk itu digunakan definisi kerja lingkungan sosial budaya, yaitu lingkungan
antar manusia yang meliputi: pola-pola hubungan sosial serta kaidah
pendukungnya yang berlaku dalam suatu lingkungan ruang, yang ruang lingkupnya
ditentukan oleh keberlakuan
pola-pola hubungan sosial tersebut (termasuk perilaku manusia didalamnya), dan
oleh tingkat rasa integrasi mereka yang berada di dalamnya.
Oleh
karena itu, lingkungan sosial budaya terdiri dari pola interaksi antara budaya,
teknologi dan organisasi sosial, termasuk di dalamnya jumlah penduduk dan
perilakunya yang terdapat dalam lingkungan spasial tertentu.
Lingkungan
sosial budya merupakan lingkungan hidup manusia yang melakukan interaksi
dengan sesamanya. lingkungan sosial budaya tidak terlepas dengan
lingkungan alam. banyak kerusakan lingkungan alam akibat interaksi
antara manusia yang negatif.
2.
Contoh
Bentuk
interaksi sosial yang dapat disaksikan dalam kehidupan sehari-hari hanya
dua kelompok besar yaitu bentuk interaksi yang bersifat asosiasif dan
yang bersifat disosiasif . Bentuk asosiasif adalah interaksi sosial yang
cenderung menimbulkan dampak untuk saling bekerjasama, saling menghargai dan
saling memberi dan menerima. Adapun bentuk disosiasif menimbulkan persaingan,
pertentangan dan pertikaian.
Bentuk
pertentangan bermacam-macam mulai dari pertentangan pribadi, pertentangan
rasial,pertentangan antar kelas-kelas sosial,pertentangan politik,dan
pertentangan yang bersifat internasional. Semua pertentangan menimbulkan
keadaan lingkungan sosial yang tidak nyaman.
contohnya
peperangan yang mengakibatkan kerusakan alam secara langsung. kerusakan alam
yang lainnya seperti longgarnya aturan penegakan hukum bagi
perambah hutan dan penjaraah hutan
Dalam
interaksi dengan lingkungan alam,manusia menempati posisi yang dominan karena
manusia dikaruniai kemampuan budaya yang lebih bila dibandingkan dengan
mahluk-mahluk lainya. Dengan kemampuan budayanya itu manusia mampu mengubah
permukaan muka bumi Tentu saja setiap kelompok masyarakat memiliki tingkat
budayanya masing-masing. Masyarakat yang telah maju dengan teknologi
tinggi mampu memanfaatkan lingkungan bagi kemakmuran hidupnya.
Kebalikanya,kelompok manusia yang berkemampuan budayanya masih terbatas,pemanfaatan
daya lingkungannya juga terbatas.
3.
Hubungan Lingkungan hidup Sosial-Budaya dengan
Bangunan
Pengaruh sosial budaya dalam masyarakat memberikan
peranan penting dalam pembangunan. Perkembangan
sosial budaya alam masyarakat merupakan suatu tanda bahwa masyarakat
dalam suatu daerah tersebut telah mengalami suatu perubahan dalam proses
berfikir. Perubahan sosial dan budaya bisa memberikan dampak positif atau
negatif. Sebagai salah satu contoh suatu masyarakat tertentu yang dapat
memertahankan bangunan daerah mereka.
Pembangunan bidang sosial merupakan hal yang tidak
mudah karena terkait dengan persoalan filsafat hidup bangsa, pandangan hidup
masyarakat, presepsi, cara berfikirsistem nilai dan orientasi pada masyarakat.
Sasaran dari pembangunan bidang sosial budaya adalah membangun Negara bangsa
sehingga menadi Negara modern tanpa kehilangan jati diri (budaya).
Aspek yang perlu diperhatikan dalam menyusuk strategi
pembangunan:
a.
Bahasa
b.
Adat istiadat
c.
Presepsi tentang
kekuasaan
d.
Hubungan dengan
alam
e.
Locus of system
f.
Pandangan
tentang wanita
g.
System keluarga
besar
SUMBER
http://cahyani-kehidupanku.blogspot.com/2013/03/arsitektur-sebagai-lingkungan-binaan.html
http://dianachristin.blogspot.com/2012/08/lingkungan-binaan-1.html
http://hartoyo-sw-nd.blogspot.com/2010/11/pengaruh-arsitektur-terhadap-lingkungan.html
http://herrybetet,wordpress.com/2012/01/16/arsitektur-dan-lingkungan
http://id.m.wikipedia.org/wiki/Lingkungan_binaan
http://singkep.tripod.com/artikel/artikelfirdaus4.htm
yusman
hestiyanto ,geografi ,yudishtira ,Jakarta 2006
http://maureenlicious.wordpress.com/2010/10/18/lingkungan-sosial-budaya
http://rumah-blog-baca.blogspot.com/2011/11/strategi-pembangunan-bidang-sosial.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Perubahan_sosial_budaya
http://www.pustakasekolah.com/pengertian-sosial-budaya.html
http://www.masbied.com/2011/09/09/pengaruh-sosial-budaya-terhadap-pelayanan-kesehatan/
http://uun-halimah.blogspot.com/2008/02/rumah-adat-temukung-ntt.html
Comments
Post a Comment