Bahan Material Bangunan Ramah Lingkungan

Bahan material bangunan ramah lingkungan yaitu dimana di dalam perencanaan, pembangunan, pengoperasian serta dalam pemeliharaannya memperhatikan aspekaspek dalam melindungi, menghemat , mengurangi pengunaan sumber daya alam, menjaga mutu baik bangunan maupun mutu dari kwalitas udara di dalam ruangan, dan memperhatikan kesehatan penghuninya yang semuanya berdasarkan kaidah pembangunan berkelanjutan.
Material yang digunakan untuk membangun haruslah diperoleh dari alam, merupakan sumber energi terbarukan yang dikelola secara berkelanjutan, atau bahan bangunan yang didapat secara lokal untuk mengurangi biaya transportasi
Bahan-bahan yang dimaksud adalah bahan bebas emisi, rendah atau non-VOC, dan tahan air untuk mencegah datangnya kuman dan mikroba lainnya.

BAJA
Baja adalah logam aloy yang komponen utamanya adalah besi, dengan karbon sebagai material pengaloy utama. Karbon bekerja sebagai agen pengeras, mencegah atom besi, yang secara alami teratu dalam lattice, begereser melalui satu sama lain. Memvariasikan jumlah karbon dan penyebaran alloy dapat mengontrol kualitas baja. Baja dengan peningkatan jumlah karbon dapat memperkeras dan memperkuat besi, tetapi juga lebih rapuh. Definisi klasik, baja adalah besi-karbon aloy dengan kadar karbon sampai 5,1 persen; ironisnya, aloy dengan kadar karbon lebih tinggi dari ini dikenal dengan besi

Kelebihan :

Proses pemasangan relatif cepat

Penyambungan baja dapat menggunakan bberapa metode

Komponen struktur yang tidak dipakai dapat digunakan lagi

Struktur yang dihasilkan bersifat permanen,

Memerlukan pemeliharaan yang sederhana

Lebih murah dibanding bahan lain



Kekurangan :

Tidak tahan terhadap panas

Tidak tahan karat

Tidak mampu menahan arah horizontal yang tinggi seperti kemampuan menahan tekuk.
 
Karakteristik

1.Kekuatan tinggi

2.Kemudahan pemasangan

3.Keseragaman

4.Hal-hal yang diperhatikan untuk baja mutu tinggi

  Ralaksasi tegangan

  Berkurangnya tegangan baja pada regangan konstan

  Karat tegangan

  Peristiwa korosi yaang dapat menurunkan tegangan baja

  Kerapuhan oleh hidrogen, mengakibatkan retak yang merapuhkan baja



BAMBU

Bambu adalah tanaman jenis rumput-rumputan dengan rongga dan ruas di batangnya. Bambu memiliki banyak tipe. Nama lain dari bambu adalah buluh, aur, dan eru. Di dunia ini bambu merupakan salah satu tanaman dengan pertumbuhan paling cepat. Karena memiliki sistem rhizoma-dependen unik, dalam sehari bambu dapat tumbuh sepanjang 60cm (24 Inchi) bahkan lebih, tergantung pada kondisi tanah dan klimatologi tempat ia ditanam.


Kelebihan :

Bahan Alami yang dapat diperbaharui

Sangat cepat pertumbuhannya (hanya perlu 3 s/d 5 tahun sudah siap tebang)

Pada berat jenis yang sama, Kuat tarik bambu lebih tinggi daripada kuat tarik baja mutu sedang.

Ringan.

Bahan konstruksi yang murah.



Kekurangan :

Rentan terhadap rayap.

Jarak ruas dan diameter yang tidak sama dari ujung sampai pangkalnya.



Karakteristik

Bambu merupakan material ringan yang berongga, yang berfungsi sebagai bracer, untuk memperkuat bambu

Elastis

Tidak mudah pecah

Harga yang terjangkau dan mudah didapat

Tidak bersifat polutif

Ramah lingkungan (siklus hidup kurang dari 6 tahun)

Bisa bertumbuh dengan sedikit air



KACA
Kaca adalah amorf (non kritalin) material padat yang bening d transparan (tembus pandang), biasanya rapuh. Jenis yang paling banyak digunakan selama berabad abad adalah jendela dan gelas minum. Kaca dibuat dari campuran 75% silikon dioksida (SiO2) plus Na2O, CaO, dan beberapa zat tambahan. Suhu lelehnya adalah 2.000 derajat Celsius 

Kalsifikasi
Kaca tempered adalah kaca yang telah melalui suatu proses pemanasan hingga pada tingkat suhu tertentu dan kemudian didinginkan seketika, sehingga menghasilkan kaca yang mempunyai kekuatan dan kelenturan yang baik terhadap tekanan pada kedua sisi permukaaan kaca. Kaca tempered memiliki kekuatan dan kelenturan 5 x lebih baik daripada kaca biasa dengan ketebalan yang sama. Kaca tempered biasanya digunakan untuk, antara lain : Pintu shower kamar mandi, Ralling tangga/balkon, Dinding kaca ruangan, Skylight.
Kaca Laminated adalah lembaran kaca yang terdiri dari 2 lapisan kaca yang direkatkan, sehingga dapat berfungsi untuk mencegah kemungkinan jatuh atau hancurnya kaca akibat benturan pada salah satu sisinya, biasanya digunakan untuk skylight dapat meredam sinar UV, dan untuk partisi dinding kaca suatu ruangan, misalnya studio musik karena sifatnya yang kedap suara.
Kaca Polos atau juga sering disebut kaca bening biasa. Dari kaca polos inilah kemudian dikembangkan keberbagai variasi kaca. Seperti kaca tempered, kaca laminated, kaca doble dll. Saat ini kaca polos tersedia dalam ukuran ketebalan yang beragam, termasuk kaca gelap namun masih dapat tembus pandang.
Double Glass adalah kaca yang dibentukoleh 2 panel kaca dengan terciptanya ruang antara panel yang memiliki ketebalan beberapa milimeter. Ruang antara panel bersifat kedap udara dan memilki kelembaban yang rendah, sehingga pemasangan kaca dobel glassing pada sebuah ruangan menyebabkan ruangan tersebut kedap suara dan suhu ruangan dapat terjaga dengan baik/stabil
Kaca Relective adalah kaca yang hanya memiliki daya tembus pandang satu arah saja ( One Way Saat ini tersedia warna coklat, biru tua, abu-abu tua, hijau dan silver
Kaca Bevel adalah kaca yang sisinya memiliki tepi miring.
 
Keuntungan :

Sangat baik ketahanan abrasi

Tahan terhadap bahan kimia, palarut, minyak, gemuk,

Tidak ada masalah dengan degradasi UV

Mudah dibersihkan

Lama hidup produk

Menghemat energi, pengurangan pemakaian lampu



Kekurangan :

mudah pecah


Karakteristik

Berwujud padat tetapi susunan atom-atomnya seperti pada zat cair.

Transparan, tahan terhadap serangan kimia, kecuali hidrogen fluoride.Karena itulah kaca banyak dipakai untuk peralatan laboratorium.

Mampu menahan vakum tetapi rapuh terhadap benturan.

Efektif sebagai isolator.

Padatan amorf (short range order).

Tidak memiliki titik lebur yang pasti (ada range tertentu).

Mempunyai viskositas cukup tinggi (lebih besar dari 1012 pa.s).

Kuat dan licin

KAYU

Kayu adalah bahan yang kita dapat dari tumbuh-tumbuhan (pohon-pohonan/trees) yang termasuk vegetasi alam, merupakan bagian batang atau cabang serta ranting tumbuhan yang mengeras karena mengalami lignifikasi (pengayuan). Dan juga merupakan bahan mentah yang akan diproses untuk dijadikan barang sesuai dengan kemajuan teknologi
 
Klasifikasi :
Penggolongan kayu dapat ditinjau dari aspek fisik, mekanik dan keawetan. Secara fisik terdapat kalsifikasi kayu lunak dan kayu keras. Kayu keras biasanya memiliki berat satuan (berat jenis) lebih tinggi dari kayu lunak.
- Kayu lunak : berasal dari pohon berdaun konifer (jarum). Pada umumnya lebih halus dan lebih keras. Kayu lunak mempunyai 2 macam sel yaitu, tracheid dan parenchyma cell. Keduanya terlihat seperti tube dengan 2 ujung  tertutup. Contohnya: kayu damar, mahoni (kerasnya sedang, seratnya halus) dan kayu pinus, flamboyan (kerasnya sedang, seratnya lurus terpadu.
- Kayu keras : bersal dari pohon deciduous (berdaun lebar). Pada musim dingin daunnya akan gugur. Kayu keras lebih kompleks dari kayu lunak karena mempunyai 5 macam sel. Contohnya: kayu jati, mahoni, sono keling, sawo, dan kayu biasa.
  
Kelebihan :
- Murah dan mudah dikerjakan
- Mempunyai daya penahan tinggi terhadap pengaruh listrik (bersifat isolasi), kimia.
- Bila ada kerusakan dengan mudah dapat diganti dan bisa diperoleh dalam waktu singkat.
- Pembebanan tekanan biasanya bersifat elastis
- Bila terawat dengan baik akan tahan lama
- Bahan bangunan yang ramah lingkungan

Kekurangan :
- Kurang homogen ketidaksamaan  sebagai hasil alam
- Sering terdapat cacat-cacat pada kayu, atau ketidakteraturan struktur serat
- Sangat mudah terbakar
- Dapat memuai dan menyusut dengan perubahan kelembaban
- Terjadinya lendutan yang cukup besar

Karakteristik :
- Kekuatannya berbanding lurus dengan berat jenisnya dan arah serat
- Kadar air rata-rata kayu indonesia : 12 – 20 %
- Penyusutan – arah serat : Paling besar pada arah tangensial (7%) pada arah radial sekitar 5%, Perbedaan penyusutan pada ke-2 arah menyebabkan:, Pembengkokkan , Lengkung busur, Lengkung mangkok, Puntiran
- Warna kayu, dipengaruhi oleh tempat di dalam batang, umur pohon dan kelembaban udara
- Higroskopik, yaitu sifat dapat menyerap atau melepaskan air. Masuknya air ke dalam kayu menyebabkan berat kayu bertambah. Sifat ini berhubungan dengan sifat mengembang dan menyusut kayu


BATAKO
Batu cetak yang berlubang (hollow block), Batako berlubang memiliki sifat penghantar panas yang lebih baik dari batako padat dengan menggunakan bahan dan ketebalan yang sama. Batako berlubang memiliki beberapa keunggulan dari batu bata, beratnya hanya 1/3 dari batu bata dengan jumlah yang sama dan dapat disusun empat kali lebih cepat dan lebih kuat untuk semua penggunaan yang biasanya menggunakan batu bata. Di samping itu keunggulan lain batako berlubang adalah kedap panas dan suara (Batu cetak yang tidak berlubang (solid block))
 
Klasifikasi
- Batako tras/putihBatako putih terbuat dari campuran trass, batu kapur, dan air, sehingga sering juga disebut batu cetak kapur trass. Trass merupakan jenis tanah yang berasal dari lapukan batu-batu yang berasal dari gunung berapi.
- Batako semen, dibuat dari campuran semen dan pasir. Batako ini biasanya menggunakan dua lubang atau tiga lubang disisinya untuk diisi oleh adukan pengikat. Nama lain dari batako semen adalah batako pres,
- Bata ringan dibuat dari bahan batu pasir kuarsa, kapur, semen dan bahan lain yang dikategorikan sebagai bahan-bahan untuk beton ringan. Berat jenis sebesar 1850 kg/m3 dapat dianggap sebagai batasan atas dari beton ringan yang sebenarnya

Kelebihan :
-Tiap m2 pasangan tembok, membutuhkan lebih sedikit batako jika dibandingkan dengan menggunakan batu bata, berarti secara kuantitatif terdapat suatu pengurangan.
-Pembuatan mudah dan dapat dibuat secara sama
-Ukurannya besar, sehingga waktu dan ongkos juga lebih hemat.
-Khusus jenis yang berlubang dapat befungsi sebagai isolasi udara
-Apabila pekerjaan rapi, tidak perlu diplester.  

Kekurangan :
-Karena proses pengerasannya membutuhkan waktu yang cukup lama ( 3 minggu), maka butuh waktu yang lama untuk membuatnya sebelum memakainya.
-Bila diinginkan lebih cepat mengeras perlu ditambah dengan semen, sehingga menambah biaya pembuatan.
-Mengingat ukurannya cukup besar, dan proses pengarasannya cukup lama mengakibatkan pada saat pengangkutan banyak terjadi batako pecah



ALUMINIUM
Aluminium merupakan unsur kimia. Lambang kimia aluminium adalah Al, dengan nomor atom 13. Aluminium merupakan logam paling berlimpah yang mudah ditemukan.
Aluminium tidak termasuk dalam jenis logam berat.
Aluminium terdapat dalam penggunaan aditif makanan, antasida, buffered aspirin, astringents, semprotan hidung, antiperspirant, air minum, knalpot mobil, asap tembakau, penggunaan aluminium foil, peralatan masak, kaleng, keramik , dan kembang api.
 
Klasifikasi
1. Aluminium Copper Alloy, Paduan ini dapat di heat treatment terutama yang mengandung (2,5 – 5 %) Cu. Banyak digunakan untuk alat-alat yang bekerja pada temperature tinggi misalnya pada piston dan silider head motor bakar.
2. Aluminium Magnese Alloy, Paduan dalam seri ini tidak dapat dikeraskan dengan hea ttreatment.Banyak digunakan untuk pipa, tangki minyak
3. Aluminium Silikon Alloy, Paduan seri ini termasuk non heat treatable, mudah ditempa dan memiliki koefisien muai panas sangat rendah, Digunakan untuk piston yang ditempa.
4. Aluminium Magnesium Alloy, Seri ini umumnya non heat treatable, Banyak digunakan untuk campuran minyak dan bahan bakar pesawat terbang, sebagai batang profil , dan sebagai pipa saluran minyak dan gas pada kendaraan.
5. Aluminium Silicon Magnesium, Magnesium dan silicon membentuk senyawa Mg2Si (magnesium silisida) yang memberikan kekuatan tinggi pada paduan ini setelah proses heat treatment.

Kelebihan :

- Mempunyai bobot yang ringan.

- Kuat tarik tinggi.

- Minim perawatan.

- Tahan terhadap karat.

- Ramah lingkungan 

- Memantulakan cahaya dengan baik

- Mudah dibentuk dan dirakit



Kekurangan :

-Mudah tergores.

-Lemah terhadap benturan.

-Kurang fleksibel dalam hal desain.


Karakteristik :

- Ringan karena berat jenis dari alumunium hanya 2,7 gr/cm3 
- Kuat, logam alumunium akan menjadi logam yang kuat apalagi bila dipadukan dengan logam yang lain. 
- Konduktor panas, alumunium adalah salah satu logam yang memiliki konduktor panas yang baik. Hal ini sangat baik terlebih bila digunakan dalam mesin, karena penghantar panas yang baik maka akan lebih menghemat energi. 
- Konduktor listrik yang baik, setiap satu kilogram alumunium dapat menghantarkan listrik dua kali lebi banyak dibandingkan tembaga. 
- Tahan terhadap korosi hal ini terjadi akibat dari proses pevisasi. Pevisasi meruapakan proses pebentukan lapiran pelindung aluminium oksida akibat dari reaksi logam terhadap komponen udara sehingga pevisasi dapat melindungi logam dari terjadinya korosi.
- Aluminium paduan dengan tembaga kurang tahna terhadapkorosi akibat reaksi galvani dengan paduan tembaga. Mudah dibentuk dan dirakit karena alumunium mudah berinteraksi dengan logam lain. 
- Memantulkan sinar dengan baik, alumunium mampu memantulkan 95% sinar yang mengarah kepadanya.


BESI
Besi adalah unsur kimia dengan nomor atom 26 dan masa atom 55,847 yang merupakan logam berwarna putih keperakkan dengan titik lebur 535° C dan titik didih kurang lebih 3.000°C dikenal sejak jaman prasejarah. Logam  berasal dari bijih besi (tambang) yang banyak digunakan untuk kehidupan manusia sehari-hari.

Klasifikasi
Klasifikasi besi cor/tuang :
Kelabu : gray cast iron, berbentuk grafit pipih
Putih : fasa karbon sebagai semenit
Nodular: warna kelabu, sifat lunak, bentuk grafit bulat
Bintik : intermediet antara besi cor kelabu dan putih
Chill : warna putih, sebagiannya warna kelabu
Mampu tempa : hasil laku panas besi cor putih,bentuk grafit bulat, sifat lunak, ductile. 

Klasifikasioleh pabrik dengan tungku peleburan skala besar
Besitua kelas A : ketebalan minimal 6mm dan jenis barangnya antara lain, besi IWF/H-Beam, pipa, besi beton, plate, rail kereta, blok mesin, rantai kapal. Kondisinya biasa, tidak terlalu banyak karat atau lapisan cat.
Besitua kelas B : ketebalan minimal 3 – 5 mm dan jenis barangnya adalah plate tipis, potongan plate, velg mobil, sisa pemotongan coil. Dengan kondisi tdk terlalu banyak karat dan lapisan cat.
Besitua kelas C : ketebalan minimal 2 - 3 mm dan jenis barangnya antara lain, kawat seling, seng pabrik, paku, plat body mobil bekas, drum oli.
Besitua kelas D : ketebalan minimal 1 – 2 mm dan jenis barang nya adalah sisa serutan, kaleng susu, seng berkarat, kawat halus, velg sepeda.
Besitua kelas K : dinilai sebagai besi kelas khusus, terdiri dari scrap besi padat ataupun solid. Dinilai khusus karena semua barang adalah sama (satu jenis)
Besitua kelas A1 : ketebalan 5mm keatas yang dicampur bentuknya dan mempunyai zat non besi.
Besitua kelas A2 : jika dalam satu muatan besi terdapat besi padat yang kurang dari 5mm dan zat non besi berkisar antara 1% - 2%
Besitua kelas A3 : ketebalannya berkisar antara 3  –  5mm, zat karat yang terlihat banyak.
Besitua kelas B1 : merupakan besi tipis antara 2 – 3 mm dan mengandung zat non besi sekitar 1%
Besitua kelas B2 : besi tipis dengan ukuran 1 – 2 mm , lapisan cat dan karat berkisar 2%
Besitua kelas B3 : berukuran kurang lebih sama dengan B2 , namun ini lebih banyak mengandung zat kabon.
Besitua kelas GR-1 : merupakan gram yang masih kasar dan agak panjang, memiiki karang dipermukaan
Besitua kelas GR-2 : berbentuk bubut seperti pasir
Besitua kelas KL : adalah kelas kaleng karena pada semua bagian permukaan besi menempel seperti cat, krom, kertas, dll.
Kelebihan :
Tidak dimakan rayap
Hampir tidak memiliki perbedaan nilai muai dan susut
Bisa di daur ulang
Dibanding stainless steel lebih murah
Dibanding beton lebih lentur dan ringan
Dibanding alunmunium lebih kuat

Kekurangan:
Salah satu kelemahan besi adalah mudah mengalami korosi. Korosi menimbulkan banyak kerugian karena mengurangi umur pakai berbagai barang atau bangunan yang menggunakan besi atau baja. Sebenarnya korosi dapat dicegah dengan mengubah besi menjadi baja tahan karat (stainless steel), akan tetapi proses ini terlalu mahal untuk kebanyakan penggunaan besi.

Karakteristik:
Kelimpahan besi dikulit bumi cukup besar
Pengolahannya relatif mudah dan murah
Besi mempunyai sifat-sifat yang menguntungkan dan mudah dimodifikasi

BETON
Beton adalah suatu campuran yang berisi pasir, krikil, dan agregat lain yang dicampurkan menjadi satu dengan suatu pasta yang terbuat dari semen dan air yang membentuk masa yang sangat mirip seperti batu. Dapat digunakan untuk membuat pondasi, balok, plat cangkang, plat lantai, dll.

Klasifikasi
-Menurut kekasarannya :
Beton segar (masih dapat dikerjakan), Beton hijau (baru saja dituang), Beton muda (3 < 28 hari), dan Beton beton keras (umur > 28 hari)

-Menurut berat jenisnya :
Beton ringan, Beton sedang, dan Beton berat

-Menurut cara pengecoran :
Cara setempat (insitu), Cara eksitu (ditempat lain), Pabrikasi/pracetak, dan Beton siap pakai
Menurut PBI tahun 1971 : Beton kelas I (beton untuk pekerjaan non-struktural), Beton kelas II (beton pekerjaan struktural secara umum), dan Beton kelas III (untuk pekerjaan struktural, dengan karakteristik yang lebih tinggi)

-Berdasarkan tegangan pra-layan :
Konvensional, Pre-stressed, dan Post-tensioned

Kelebihan :
a. Dapat dengan mudah dibentuk sesuai dengan kebutuhan konstruksi.
b. Mampu memikul beban yang berat.
c. Tahan terhadap temperatur yang tinggi
d. Biaya perawatan yang rendah.
e. Tahan terhadap pengkaratan/pembusukan oleh kondisi alam.

Kekurangan :
a. Bentuk yang telah dibuat sulit untuk diubah.
b. Lemah terhadap Kuat tarik.
c. Mempunyai bobot yang Berat.
d. Daya pantul suara yang besar
e. Pelaksanaan pekerjaan membutuhkan ketelitian yang tinggi.

Karakteristik :
- Kuat tekan beton
- Kemudah pengerjaan
- Rangkak dan susut
- Pemisahan kerikil dan air
- Yang mempengaruhi kekuatan beton adalah : Kualitas semen , Proporsi semen di dalam campuran , Kekuatan dan kebersihan agregat, Ikatan antara pasta, semen, dan agregat, Pencampuran yang cukup dari bahan-bahan pembentuk beton, Pemadatan beton dan perawatan
- Kekuatan tarik, tekan, dan geser
- Bersifat rengkak, penambahan waktu akibat beton yang bekerja.


KAYU
Kayu adalah bahan yang kita dapat dari tumbuh-tumbuhan (pohon-pohonan/trees) yang termasuk vegetasi alam, merupakan bagian batang atau cabang serta ranting tumbuhan yang mengeras karena mengalami lignifikasi (pengayuan). Dan juga merupakan bahan mentah yang akan diproses untuk dijadikan barang sesuai dengan kemajuan teknologi
 
Klasifikasi :
Penggolongan kayu dapat ditinjau dari aspek fisik, mekanik dan keawetan. Secara fisik terdapat kalsifikasi kayu lunak dan kayu keras. Kayu keras biasanya memiliki berat satuan (berat jenis) lebih tinggi dari kayu lunak.
- Kayu lunak : berasal dari pohon berdaun konifer (jarum). Pada umumnya lebih halus dan lebih keras. Kayu lunak mempunyai 2 macam sel yaitu, tracheid dan parenchyma cell. Keduanya terlihat seperti tube dengan 2 ujung  tertutup. Contohnya: kayu damar, mahoni (kerasnya sedang, seratnya halus) dan kayu pinus, flamboyan (kerasnya sedang, seratnya lurus terpadu) 
- Kayu keras : bersal dari pohon deciduous (berdaun lebar). Pada musim dingin daunnya akan gugur. Kayu keras lebih kompleks dari kayu lunak karena mempunyai 5 macam sel. Contohnya: kayu jati, mahoni, sono keling, sawo, dan kayu biasa. 

Kelebihan :
- Murah dan mudah dikerjakan
- Mempunyai daya penahan tinggi terhadap pengaruh listrik (bersifat isolasi), kimia.
- Bila ada kerusakan dengan mudah dapat diganti dan bisa diperoleh dalam waktu singkat.
- Pembebanan tekanan biasanya bersifat elastis
- Bila terawat dengan baik akan tahan lama
- Bahan bangunan yang ramah lingkungan

Kekurangan :
- Kurang homogen ketidaksamaan  sebagai hasil alam
- Sering terdapat cacat-cacat pada kayu, atau ketidakteraturan struktur serat
- Sangat mudah terbakar
- Dapat memuai dan menyusut dengan perubahan kelembaban
- Terjadinya lendutan yang cukup besar

Karakteristik
- Kekuatannya berbanding lurus dengan berat jenisnya dan arah serat
- Kadar air rata-rata kayu indonesia : 12 – 20 % 
- Penyusutan – arah serat : Paling besar pada arah tangensial (7%) pada arah radial sekitar 5%, Perbedaan penyusutan pada ke-2 arah menyebabkan:, Pembengkokkan , Lengkung busur, Lengkung mangkok, Puntiran
- Warna kayu, dipengaruhi oleh tempat di dalam batang, umur pohon dan kelembaban udara
- Higroskopik, yaitu sifat dapat menyerap atau melepaskan air. Masuknya air ke dalam kayu menyebabkan berat kayu bertambah. Sifat ini berhubungan dengan sifat mengembang dan menyusut kayu

Comments