Bahan material bangunan ramah lingkungan yaitu dimana di dalam perencanaan, pembangunan, pengoperasian serta dalam pemeliharaannya memperhatikan aspek – aspek dalam melindungi, menghemat , mengurangi pengunaan sumber daya alam, menjaga mutu baik bangunan maupun mutu dari kwalitas udara di dalam ruangan, dan memperhatikan kesehatan penghuninya yang
semuanya berdasarkan kaidah pembangunan berkelanjutan.
Material yang digunakan untuk membangun haruslah diperoleh dari alam, merupakan sumber energi terbarukan yang
dikelola secara berkelanjutan, atau bahan bangunan yang
didapat secara lokal untuk mengurangi biaya transportasi
Bahan-bahan yang dimaksud adalah bahan bebas emisi, rendah atau non-VOC, dan tahan air untuk mencegah datangnya kuman dan mikroba lainnya.
BAJA
Baja
adalah logam aloy yang komponen utamanya adalah besi, dengan karbon sebagai
material pengaloy utama. Karbon bekerja sebagai agen pengeras, mencegah atom
besi, yang secara alami teratu dalam lattice, begereser melalui satu sama lain.
Memvariasikan jumlah karbon dan penyebaran alloy dapat mengontrol kualitas
baja. Baja dengan peningkatan jumlah karbon dapat memperkeras dan memperkuat
besi, tetapi juga lebih rapuh. Definisi klasik, baja adalah besi-karbon aloy
dengan kadar karbon sampai 5,1 persen; ironisnya, aloy dengan kadar karbon
lebih tinggi dari ini dikenal dengan besi
Kelebihan
:
•Proses
pemasangan relatif cepat
•Penyambungan
baja dapat menggunakan bberapa metode
•Komponen
struktur yang tidak dipakai dapat
digunakan lagi
•Struktur
yang dihasilkan bersifat permanen,
•Memerlukan
pemeliharaan yang sederhana
•Lebih
murah dibanding bahan lain
Kekurangan
:
•Tidak
tahan terhadap panas
•Tidak
tahan karat
•Tidak
mampu menahan arah horizontal yang
tinggi seperti kemampuan menahan tekuk.
Karakteristik
1.Kekuatan tinggi
2.Kemudahan pemasangan
3.Keseragaman
4.Hal-hal yang diperhatikan untuk baja mutu
tinggi
Ralaksasi tegangan
Berkurangnya tegangan baja pada regangan konstan
Karat tegangan
Peristiwa korosi yaang dapat menurunkan
tegangan baja
Kerapuhan oleh hidrogen, mengakibatkan retak
yang merapuhkan baja
BAMBU
Bambu adalah tanaman jenis rumput-rumputan dengan rongga dan ruas di batangnya. Bambu memiliki banyak tipe. Nama lain
dari bambu adalah buluh, aur, dan eru. Di dunia ini bambu merupakan salah satu tanaman dengan pertumbuhan
paling cepat. Karena memiliki sistem rhizoma-dependen unik, dalam sehari bambu dapat tumbuh sepanjang 60cm
(24 Inchi) bahkan lebih, tergantung pada kondisi tanah dan klimatologi tempat ia ditanam.
Kelebihan
:
•Bahan Alami yang dapat diperbaharui
•Sangat cepat pertumbuhannya (hanya perlu 3
s/d 5 tahun sudah siap tebang)
•Pada berat
jenis yang sama, Kuat tarik bambu lebih tinggi daripada kuat tarik baja
mutu sedang.
•Ringan.
•Bahan konstruksi yang murah.
Kekurangan
:
•Rentan terhadap rayap.
•Jarak ruas dan diameter yang tidak sama
dari ujung sampai pangkalnya.
Karakteristik
•Bambu merupakan
material ringan yang
berongga,
yang berfungsi sebagai
bracer, untuk memperkuat bambu
•Elastis
•Tidak mudah pecah
•Harga yang
terjangkau dan mudah didapat
•Tidak bersifat polutif
•Ramah
lingkungan (siklus hidup kurang dari 6 tahun)
•Bisa bertumbuh dengan sedikit air
Kaca adalah amorf (non kritalin) material padat yang bening d transparan (tembus pandang), biasanya rapuh. Jenis yang paling banyak digunakan selama berabad abad adalah jendela dan gelas minum. Kaca dibuat dari campuran 75% silikon dioksida (SiO2) plus Na2O, CaO, dan beberapa zat tambahan. Suhu lelehnya adalah
2.000 derajat
Celsius
Kalsifikasi
Kaca tempered
adalah kaca yang
telah melalui suatu
proses pemanasan hingga pada tingkat suhu tertentu dan kemudian didinginkan seketika, sehingga menghasilkan kaca yang
mempunyai kekuatan dan kelenturan yang
baik terhadap tekanan pada kedua sisi permukaaan kaca. Kaca tempered
memiliki kekuatan dan kelenturan 5 x lebih baik daripada kaca biasa dengan ketebalan yang
sama. Kaca tempered
biasanya digunakan untuk, antara lain
: Pintu shower
kamar mandi, Ralling tangga/balkon, Dinding kaca ruangan,
Skylight.
Kaca Laminated
adalah lembaran kaca yang
terdiri dari 2 lapisan kaca yang
direkatkan, sehingga dapat berfungsi untuk mencegah kemungkinan jatuh atau hancurnya kaca akibat benturan pada salah satu sisinya, biasanya digunakan untuk
skylight dapat meredam sinar UV, dan untuk partisi dinding kaca suatu ruangan, misalnya
studio musik karena sifatnya yang
kedap suara.
Kaca Polos atau juga sering disebut kaca bening biasa.
Dari kaca polos inilah kemudian dikembangkan keberbagai variasi kaca. Seperti kaca
tempered, kaca
laminated, kaca doble dll. Saat ini kaca polos tersedia dalam ukuran ketebalan yang beragam, termasuk kaca gelap namun masih dapat tembus pandang.
Double
Glass
adalah kaca yang
dibentukoleh 2
panel kaca dengan terciptanya ruang antara
panel yang memiliki ketebalan beberapa milimeter. Ruang antara
panel bersifat kedap udara dan memilki kelembaban yang
rendah, sehingga pemasangan kaca dobel
glassing pada sebuah ruangan menyebabkan ruangan tersebut kedap suara dan suhu ruangan dapat terjaga dengan baik/stabil
Kaca Relective adalah kaca yang
hanya memiliki daya tembus pandang satu arah saja (
One Way Saat ini tersedia warna coklat, biru tua, abu-abu tua, hijau dan silver
Kaca Bevel
adalah kaca yang
sisinya memiliki tepi miring.
Keuntungan :
• Sangat baik ketahanan abrasi
• Tahan terhadap bahan kimia, palarut, minyak, gemuk,
• Tidak ada masalah dengan degradasi UV
• Mudah dibersihkan
• Lama hidup produk
• Menghemat energi, pengurangan pemakaian lampu
Kekurangan :
• mudah pecah
Karakteristik
• Berwujud padat tetapi susunan
atom-atomnya seperti pada zat cair.
• Transparan, tahan terhadap serangan kimia, kecuali hidrogen fluoride.Karena itulah kaca banyak dipakai untuk peralatan laboratorium.
• Mampu menahan vakum tetapi rapuh terhadap benturan.
• Efektif sebagai
isolator.
• Padatan amorf (short
range order).
• Tidak memiliki titik lebur yang
pasti (ada
range
tertentu).
• Mempunyai viskositas cukup tinggi (lebih besar dari 1012 pa.s).
• Kuat dan licin
KAYU
Kayu
adalah bahan yang kita dapat dari
tumbuh-tumbuhan (pohon-pohonan/trees) yang termasuk vegetasi alam, merupakan
bagian batang atau cabang serta ranting tumbuhan yang mengeras karena mengalami
lignifikasi (pengayuan). Dan juga merupakan bahan mentah yang akan diproses
untuk dijadikan barang sesuai dengan kemajuan teknologi
Klasifikasi :
Penggolongan
kayu dapat ditinjau dari aspek
fisik, mekanik dan keawetan. Secara fisik terdapat kalsifikasi kayu lunak dan
kayu keras. Kayu keras biasanya memiliki berat satuan (berat jenis) lebih
tinggi dari kayu lunak.
- Kayu
lunak : berasal dari pohon berdaun konifer (jarum). Pada umumnya lebih halus
dan lebih keras. Kayu lunak mempunyai 2 macam sel yaitu, tracheid dan
parenchyma cell. Keduanya terlihat seperti tube dengan 2 ujung tertutup. Contohnya: kayu damar, mahoni
(kerasnya sedang, seratnya halus) dan kayu pinus, flamboyan (kerasnya sedang,
seratnya lurus terpadu.
- Kayu
keras : bersal dari pohon deciduous (berdaun lebar). Pada musim dingin daunnya
akan gugur. Kayu keras lebih kompleks dari kayu lunak karena mempunyai 5 macam
sel. Contohnya: kayu jati, mahoni, sono keling, sawo, dan kayu biasa.
Kelebihan
:
- Murah
dan mudah dikerjakan
- Mempunyai
daya penahan tinggi terhadap
pengaruh listrik (bersifat isolasi), kimia.
- Bila
ada kerusakan dengan mudah dapat
diganti dan bisa diperoleh dalam waktu singkat.
- Pembebanan
tekanan biasanya bersifat elastis
- Bila
terawat dengan baik akan tahan lama
- Bahan
bangunan yang ramah lingkungan
Kekurangan
:
- Kurang
homogen ketidaksamaan sebagai hasil alam
- Sering
terdapat cacat-cacat pada kayu,
atau ketidakteraturan struktur serat
- Sangat
mudah terbakar
- Dapat
memuai dan menyusut dengan
perubahan kelembaban
- Terjadinya
lendutan yang cukup besar
Karakteristik :
- Kekuatannya
berbanding lurus dengan berat jenisnya dan arah serat
- Kadar
air rata-rata kayu indonesia : 12 – 20 %
- Penyusutan
– arah serat : Paling
besar pada arah tangensial (7%)
pada arah radial sekitar 5%, Perbedaan penyusutan pada ke-2 arah menyebabkan:, Pembengkokkan , Lengkung busur, Lengkung mangkok, Puntiran
- Warna
kayu, dipengaruhi oleh tempat di
dalam batang, umur pohon dan kelembaban udara
- Higroskopik, yaitu sifat dapat menyerap atau melepaskan air.
Masuknya air ke dalam kayu menyebabkan berat kayu bertambah. Sifat ini berhubungan dengan sifat mengembang dan menyusut kayu
BATAKO
Klasifikasi
- Batako tras/putih, Batako putih terbuat dari campuran trass, batu kapur, dan air,
sehingga sering juga disebut batu cetak kapur trass. Trass merupakan jenis tanah yang
berasal dari lapukan batu-batu yang
berasal dari gunung berapi.
- Batako
semen, dibuat dari campuran
semen dan pasir. Batako ini biasanya menggunakan dua lubang atau tiga lubang disisinya untuk diisi oleh adukan pengikat. Nama lain
dari batako
semen adalah batako pres,
- Bata ringan dibuat dari bahan batu pasir kuarsa, kapur,
semen dan bahan lain
yang dikategorikan sebagai bahan-bahan untuk beton ringan. Berat jenis sebesar 1850
kg/m3 dapat dianggap sebagai batasan atas dari beton ringan yang
sebenarnya
Kelebihan :
-Tiap m2 pasangan tembok, membutuhkan lebih sedikit batako jika dibandingkan dengan menggunakan batu bata, berarti secara kuantitatif terdapat suatu pengurangan.
-Pembuatan mudah dan dapat dibuat secara sama
-Ukurannya besar, sehingga waktu dan ongkos juga lebih hemat.
-Khusus jenis yang
berlubang dapat befungsi sebagai isolasi udara
-Apabila pekerjaan rapi, tidak perlu diplester.
Kekurangan :
-Karena proses
pengerasannya membutuhkan waktu yang
cukup lama
( 3 minggu), maka butuh waktu yang
lama untuk membuatnya sebelum memakainya.
-Bila diinginkan lebih cepat mengeras perlu ditambah dengan
semen, sehingga menambah biaya pembuatan.
-Mengingat ukurannya cukup besar, dan
proses pengarasannya cukup lama
mengakibatkan pada saat pengangkutan banyak terjadi batako pecah.
ALUMINIUM
Aluminium tidak termasuk dalam jenis logam berat.
Aluminium terdapat dalam penggunaan aditif makanan, antasida,
buffered aspirin, astringents, semprotan hidung, antiperspirant, air minum, knalpot mobil, asap tembakau, penggunaan aluminium
foil, peralatan masak, kaleng, keramik , dan kembang api.
Klasifikasi
1. Aluminium Copper
Alloy,
Paduan ini dapat di
heat treatment terutama yang
mengandung (2,5
– 5 %)
Cu. Banyak digunakan untuk alat-alat yang
bekerja pada
temperature tinggi misalnya pada
piston dan silider head
motor bakar.
2. Aluminium Magnese Alloy,
Paduan dalam seri ini tidak dapat dikeraskan dengan hea ttreatment.Banyak digunakan untuk pipa, tangki minyak
3. Aluminium Silikon Alloy,
Paduan seri ini termasuk non
heat treatable,
mudah ditempa dan memiliki koefisien muai panas sangat rendah, Digunakan untuk
piston yang ditempa.
4. Aluminium Magnesium
Alloy,
Seri ini umumnya non
heat treatable,
Banyak digunakan untuk campuran minyak dan bahan bakar pesawat terbang, sebagai batang profil , dan sebagai pipa saluran minyak dan gas pada kendaraan.
5. Aluminium Silicon
Magnesium,
Magnesium dan
silicon membentuk senyawa
Mg2Si (magnesium silisida)
yang memberikan kekuatan tinggi pada paduan ini setelah proses
heat
treatment.
Kelebihan
:
- Mempunyai
bobot yang ringan.
- Kuat
tarik tinggi.
- Minim
perawatan.
- Tahan
terhadap karat.
- Ramah lingkungan
- Memantulakan cahaya dengan baik
- Mudah dibentuk dan dirakit
Kekurangan
:
-Mudah
tergores.
-Lemah
terhadap benturan.
-Kurang
fleksibel dalam hal desain.
Karakteristik :
- Ringan karena berat jenis dari alumunium hanya 2,7 gr/cm3
- Kuat, logam alumunium akan menjadi logam yang
kuat apalagi bila dipadukan dengan logam yang
lain.
- Konduktor panas, alumunium adalah salah satu logam yang
memiliki konduktor panas yang
baik. Hal
ini sangat baik terlebih bila digunakan dalam mesin, karena penghantar panas yang
baik maka akan lebih menghemat energi.
- Konduktor listrik yang
baik, setiap satu
kilogram alumunium dapat menghantarkan listrik dua kali
lebi banyak dibandingkan tembaga.
- Tahan terhadap korosi hal ini terjadi akibat dari
proses pevisasi. Pevisasi meruapakan
proses pebentukan lapiran pelindung aluminium oksida akibat dari reaksi logam terhadap komponen udara sehingga pevisasi dapat melindungi logam dari terjadinya korosi.
- Aluminium paduan dengan tembaga kurang tahna terhadapkorosi akibat reaksi galvani dengan paduan tembaga. Mudah dibentuk dan dirakit karena alumunium mudah berinteraksi dengan logam
lain.
- Memantulkan sinar dengan baik, alumunium mampu memantulkan 95% sinar yang
mengarah kepadanya.
BESI
Besi
adalah unsur kimia dengan nomor
atom 26 dan masa atom 55,847 yang merupakan logam berwarna putih keperakkan
dengan titik lebur 535° C dan titik didih kurang lebih 3.000°C dikenal sejak
jaman prasejarah. Logam berasal dari
bijih besi (tambang) yang banyak digunakan untuk kehidupan manusia sehari-hari.
Klasifikasi
Klasifikasi
besi cor/tuang :
• Kelabu
: gray cast iron, berbentuk grafit pipih
• Putih
: fasa karbon sebagai semenit
• Nodular: warna kelabu, sifat lunak, bentuk
grafit bulat
• Bintik
: intermediet antara besi cor
kelabu dan putih
• Chill
: warna putih, sebagiannya warna kelabu
• Mampu
tempa : hasil laku panas besi cor
putih,bentuk grafit bulat, sifat lunak, ductile.
Klasifikasioleh
pabrik dengan tungku peleburan skala besar
• Besitua
kelas A : ketebalan minimal 6mm dan jenis barangnya antara lain, besi
IWF/H-Beam, pipa, besi beton, plate, rail kereta, blok mesin, rantai kapal.
Kondisinya biasa, tidak terlalu banyak karat atau lapisan cat.
• Besitua
kelas B : ketebalan minimal 3 – 5 mm dan jenis barangnya adalah plate tipis,
potongan plate, velg mobil, sisa pemotongan coil. Dengan kondisi tdk terlalu
banyak karat dan lapisan cat.
• Besitua
kelas C : ketebalan minimal 2 - 3 mm dan jenis barangnya antara lain, kawat
seling, seng pabrik, paku, plat body mobil bekas, drum oli.
• Besitua
kelas D : ketebalan minimal 1 – 2 mm dan jenis barang nya adalah sisa serutan,
kaleng susu, seng berkarat, kawat halus, velg sepeda.
• Besitua
kelas K : dinilai sebagai besi kelas khusus, terdiri dari scrap besi padat
ataupun solid. Dinilai khusus karena semua barang adalah sama (satu jenis)
• Besitua kelas A1 :
ketebalan 5mm keatas yang
dicampur bentuknya dan mempunyai zat non besi.
• Besitua
kelas A2 : jika dalam satu muatan besi terdapat besi padat yang kurang dari 5mm
dan zat non besi berkisar antara 1% - 2%
• Besitua
kelas A3 : ketebalannya berkisar antara 3
– 5mm, zat karat yang terlihat
banyak.
• Besitua
kelas B1 : merupakan besi tipis antara 2 – 3 mm dan mengandung zat non besi
sekitar 1%
• Besitua
kelas B2 : besi tipis dengan ukuran 1 – 2 mm , lapisan cat dan karat berkisar
2%
• Besitua
kelas B3 : berukuran kurang lebih sama dengan B2 , namun ini lebih banyak
mengandung zat kabon.
• Besitua
kelas GR-1 : merupakan gram yang masih kasar dan agak panjang, memiiki karang
dipermukaan
• Besitua
kelas GR-2 : berbentuk bubut seperti pasir
• Besitua
kelas KL : adalah kelas kaleng karena pada semua bagian permukaan besi menempel
seperti cat, krom, kertas, dll.
Kelebihan
:
• Tidak
dimakan rayap
• Hampir
tidak memiliki perbedaan nilai muai
dan susut
• Bisa
di daur ulang
• Dibanding
stainless steel lebih murah
• Dibanding
beton lebih lentur dan ringan
• Dibanding
alunmunium lebih kuat
Kekurangan:
Salah
satu kelemahan besi adalah mudah mengalami korosi. Korosi menimbulkan banyak
kerugian karena mengurangi umur pakai berbagai barang atau bangunan yang
menggunakan besi atau baja. Sebenarnya korosi dapat dicegah dengan mengubah
besi menjadi baja tahan karat (stainless steel), akan tetapi proses ini terlalu
mahal untuk kebanyakan penggunaan besi.
Karakteristik:
• Kelimpahan
besi dikulit bumi cukup besar
• Pengolahannya
relatif mudah dan murah
• Besi
mempunyai sifat-sifat yang menguntungkan dan mudah dimodifikasi
BETON
Beton adalah suatu campuran yang
berisi pasir, krikil, dan agregat lain yang dicampurkan menjadi satu dengan
suatu pasta yang terbuat dari semen dan air yang membentuk masa yang sangat
mirip seperti batu. Dapat digunakan untuk membuat pondasi, balok, plat
cangkang, plat lantai, dll.
Klasifikasi
-Menurut
kekasarannya :
Beton
segar (masih
dapat dikerjakan), Beton hijau (baru saja dituang), Beton muda (3 < 28 hari), dan Beton beton keras (umur > 28 hari)
-Menurut
berat jenisnya :
Beton
ringan, Beton sedang, dan Beton berat
-Menurut
cara pengecoran :
Cara
setempat (insitu), Cara eksitu
(ditempat lain), Pabrikasi/pracetak, dan Beton siap pakai
Menurut
PBI tahun 1971 : Beton
kelas I (beton
untuk pekerjaan non-struktural), Beton kelas II (beton
pekerjaan struktural secara umum), dan Beton
kelas III (untuk pekerjaan struktural, dengan
karakteristik yang lebih tinggi)
-Berdasarkan
tegangan pra-layan :
Konvensional, Pre-stressed, dan Post-tensioned
Kelebihan
:
a.
Dapat dengan mudah dibentuk sesuai dengan kebutuhan konstruksi.
b.
Mampu memikul beban yang berat.
c.
Tahan terhadap temperatur yang tinggi
d.
Biaya perawatan yang rendah.
e.
Tahan terhadap pengkaratan/pembusukan oleh kondisi alam.
Kekurangan
:
a.
Bentuk yang telah dibuat sulit untuk diubah.
b.
Lemah terhadap Kuat tarik.
c.
Mempunyai bobot yang Berat.
d.
Daya pantul suara yang besar
e.
Pelaksanaan pekerjaan membutuhkan ketelitian yang tinggi.
Karakteristik :
- Kuat
tekan beton
- Kemudah
pengerjaan
- Rangkak
dan susut
- Pemisahan
kerikil dan air
- Yang
mempengaruhi kekuatan beton adalah : Kualitas semen , Proporsi semen di dalam campuran
, Kekuatan dan kebersihan agregat, Ikatan antara pasta, semen, dan agregat, Pencampuran yang cukup dari bahan-bahan
pembentuk beton, Pemadatan
beton dan perawatan
- Kekuatan
tarik, tekan, dan geser
- Bersifat
rengkak, penambahan waktu akibat beton yang bekerja.
KAYU
Kayu
adalah bahan yang kita dapat dari
tumbuh-tumbuhan (pohon-pohonan/trees) yang termasuk vegetasi alam, merupakan
bagian batang atau cabang serta ranting tumbuhan yang mengeras karena mengalami
lignifikasi (pengayuan). Dan juga merupakan bahan mentah yang akan diproses
untuk dijadikan barang sesuai dengan kemajuan teknologi
Klasifikasi :
Penggolongan
kayu dapat ditinjau dari aspek
fisik, mekanik dan keawetan. Secara fisik terdapat kalsifikasi kayu lunak dan
kayu keras. Kayu keras biasanya memiliki berat satuan (berat jenis) lebih
tinggi dari kayu lunak.
- Kayu
lunak : berasal dari pohon berdaun konifer (jarum). Pada umumnya lebih halus
dan lebih keras. Kayu lunak mempunyai 2 macam sel yaitu, tracheid dan
parenchyma cell. Keduanya terlihat seperti tube dengan 2 ujung tertutup. Contohnya: kayu damar, mahoni
(kerasnya sedang, seratnya halus) dan kayu pinus, flamboyan (kerasnya sedang,
seratnya lurus terpadu)
- Kayu
keras : bersal dari pohon deciduous (berdaun lebar). Pada musim dingin daunnya
akan gugur. Kayu keras lebih kompleks dari kayu lunak karena mempunyai 5 macam
sel. Contohnya: kayu jati, mahoni, sono keling, sawo, dan kayu biasa.
Kelebihan
:
- Murah
dan mudah dikerjakan
- Mempunyai
daya penahan tinggi terhadap
pengaruh listrik (bersifat isolasi), kimia.
- Bila
ada kerusakan dengan mudah dapat
diganti dan bisa diperoleh dalam waktu singkat.
- Pembebanan
tekanan biasanya bersifat elastis
- Bila
terawat dengan baik akan tahan lama
- Bahan
bangunan yang ramah lingkungan
Kekurangan
:
- Kurang
homogen ketidaksamaan sebagai hasil alam
- Sering
terdapat cacat-cacat pada kayu,
atau ketidakteraturan struktur serat
- Sangat
mudah terbakar
- Dapat
memuai dan menyusut dengan
perubahan kelembaban
- Terjadinya
lendutan yang cukup besar
Karakteristik
- Kekuatannya
berbanding lurus dengan berat jenisnya dan arah serat
- Kadar
air rata-rata kayu indonesia : 12 – 20 %
- Penyusutan
– arah serat : Paling
besar pada arah tangensial (7%)
pada arah radial sekitar 5%, Perbedaan penyusutan pada ke-2 arah menyebabkan:, Pembengkokkan , Lengkung busur, Lengkung mangkok, Puntiran
- Warna
kayu, dipengaruhi oleh tempat di
dalam batang, umur pohon dan kelembaban udara
- Higroskopik, yaitu sifat dapat menyerap atau melepaskan air.
Masuknya air ke dalam kayu menyebabkan berat kayu bertambah. Sifat ini berhubungan dengan sifat mengembang dan menyusut kayu
Comments
Post a Comment